The Journey Of Batu Hijau, West Sumbawa
(PT. Amman Mineral Nusa Tenggara)
2017…!!! HAPPY NEW YEAR AGAIN.. :D
Bener-bener gak terasa sudah memasuki tahun keduaku
bekerja di KAP, ya.. seperti auditor kebanyakan yang bekerja di KAP setelah
memasuki awal tahun itu berarti memasuki fase dimana fisik dan mental dituntut
bekerja ekstra keras alias lembur, karena pada saat awal tahun adalah waktu
dimana perusahaan tutup buku, nah kebetulan aku mendapatkan kesempatan untuk
ikut kegiatan dilapangan melakukan pemeriksaan di sebuah koperasi yang berada di pulau Sumbawa tepatnya di komplek Townsite
PT. Newmont Nusa Tenggara, Batu Hijau Sumbawa barat yang sekarang berubah nama
menjadi PT. Amman Mineral Nusa Tenggara karena pergantian kepemilikan
perusahaan yang sekarang di akuisisi oleh taipan Indonesia, Arifin Panigoro.
Perjalanan
menuju sumbawa
Kita berangkat ke Sumbawa bertiga dengan pak Ismail Ibrahim
sebagai ketua tim, aku dan kak iwan sebagai anggotanya. Berangkat hari senin
tanggal 23 januari 2017, start dari kota mataram pukul 07.00 wita pagi dan
sampai di pelabuhan kayangan lombok timur pukul 09.00 wita, dikarenakan
speedboat-nya baru akan berangkat pukul 10.00 wita, sembari nunggu
keberangkatan kita minum kopi dan makan pisang goreng di warung-warung yang ada
disekitaran pelabuhan kayangan, kita berangkat ke Sumbawa menggunakan speedboat
dan mampu menempuh perjalanan kurang dari satu jam sampai akhirnya menepi di
pelabuhan yang khusus dibuat untuk orang-orang yang mempunyai kepentingan di
seputar kawasan Newmont, dan kebetulan koperasi yang kita audit merupakan koperasinya
karyawan Newmont dan berada didalam komplek penginapan karyawan dan perkantoran
perusahaan atau biasa disebut dengan Townsite.
Dan setelah menunggu beberapa menit akhirnya sopir
yang menjemput datang dan mengantarkan kita untuk Induction.
Induction sendiri merupakan suatu proses dimana kita akan mendapatkan
pemahaman seputar perusahaan beserta tata tertib yang harus kita patuhi
selama berada di kawasan pertambangan
ini, selain itu juga kita akan mendapatkan ID Card yang bertuliskan Visitor,
kartu ini digunakan sebagai akses untuk keluar masuk kawasan Newmont,
pengecekan dilakukan dengan cara men-Scan
ID Card Visitor oleh penjaga pintu gerbang Townsite
disertai pemeriksaan yang super ketat termasuk peraturan untuk mengenakan sabuk
pengaman dan memencet klakson mobil setiap kali mau menjalankan mobil. Hmm..
cukup ribet yaa… yah namanya juga mengadopsi budaya barat yang terbiasa
menerapkan attitude disiplin
tingginya.
Welcome to
Newmont Nusa Tenggara
Memasuki komplek Townsite,
lagi-lagi kita harus menjalani pemeriksaan identitas oleh penjaga pintu masuk,
sempat ada sedikit kendala tentang mesin scanner penjaga pintu masuk yang
mengatakan kalau tanggal kunjungan di scanner sudah lewat, kelihatan aneh
memang mengingat kita baru saja melakukan induction
untuk membuat kartu Visitor, ternyata memang mesin scannernya yang error. Hmm..
baru mau masuk aja udah disuguhi drama yaa.. haha. Sesampainya di Townsite tempat penginapan (barrak) yang
disediakan khusus untuk karyawan Newmont, secara fisik bangunan semi permanen ini dinding
bangunannya seperti terbuat dari baja tebal berderet berlantai dua
(masing-masing lantai ada 10 kamar), sayangnya kamar mandinya berada
ditengah-tengah antara dua kamar yang bersebelahan, jadi penggunaan kamar mandi
digunakan untuk penghuni dua kamar tersebut, tapi meskipun dinding dan atapnya
terbuat dari baja tebal bukan berarti suhu ruangan terasa panas, dikarenakan setiap
dinding ruangan diberi lapisan semacam asbes tebal yang dilengkapi juga dengan AC, lumayan untuk
mengusir gerah.
Kegiatan
audit
Setelah melepas lelah sejenak dari perjalanan, pukul
14.30 wita kita dijemput lagi sama bang anton sopir katala untuk langsung
melakukan cek fisik kas di koperasi sesuai dengan permintaan dari pihak klien
(manajemen koperasi), pukul 18.00 wita akhirnya kita selesai melakukan cek
fisik kas dan kembali lagi ke barrak. Pukul 20.00 wita kita dibawakan bebek
goreng untuk makan malam sama pegawai koperasi, sebenarnya pelayanan yang
diberikan dari manajemen kepada auditornya lumayan memuaskan hanya saja kondisi
medan di kawasan Newmont yang cukup panas mengingat ini merupakan kawasan
pertambangan serta air yang digunakan bisa membuat kulit kita terasa kering dan
kasar, jadi sangat disarankan jika berkunjung dikawasan ini menggunakan sunblock. Haha…
Hari kedua tepatnya pada hari selasa 24 januari 2017 kita
melakukan stock opname gudang, cek aset tetap koperasi dan konfirmasi piutang
sampai sore pukul 17.00. Malemnya, selepas sholat isya’ kita diajak pergi untuk
makan diluar sama dani (pegawai koperasi) di warung lamongan pinggir jalan, sayangnya
karena kondisi medan dengan jalannya yang berkelok seringkali membuat kepala
kita pusing dan mual.
Hari ketiga kegiatan audit dilapangan berlanjut dengan
agenda mengecek stok barang toko dan wawancara seputar ICQ (Internal Control Quetioners), juga melakukan konfirmasi
terkait pembayaran SPT pajak tahunan. Hari keempat merupakan hari terakhir kita
di Newmont, kita mengecek berkas-berkas yang nantinya akan kita bawa ke mataram
sebagai kertas kerja pendukung di lampiran laporan audit. Akhirnya setelah
semuanya beres, kita kembali lagi ke penginapan dan langsung pergi lagi untuk
jalan-jalan sekalian nyari makan malam, kali ini supirnya bang madit yang
orangnya super humble dan kocak abis,
selalu berhasil membuat saya tidak dapat menahan tawa dengan
celetuk-celetukannya yang “rada cuek-cuek dingin” tapi cukup menghibur.. Hahaha…
dan diajak lah kita sama bang madit ngopi ke rumah temannya yang katanya
memelihara ular dikolam dekat berugak (baca:
saung) tempat kita ngobrol sampai berkumandang adzan maghrib.
Selesai dari rumah temennya bang madit barulah kita jalan
ke pantai maluk buat makan malam, baru saja kita sampai di depan rumah makan
pantai maluk langsung dibuat kaget dengan sambutan gonggongan anjing-anjing pantai,
tak ayal gonggongan anjing tadi malah balas dibentak sama bang madit yang
membuat anjing-anjing tadi kaget dan lari terbirit-birit, sontak bentakan bang
madit membuat kita semua tertawa karena saking lucunya, padahal bang madit
membentak dengan mimik muka yang serius,, hahaha.. tapi justru karena karakter
cuek dan seriusnya itulah yang membuatnya semakin lucu. Hahaha.. Setelah itu
kita nyari tempat sholat disekitaran pantai dan ketemulah mushola di dekat
pantai yang kelihatannya sudah lama tidak terpakai terlihat dari lampu mushola
yang mati, lantai yang kotor dan berdebu ditambah lagi terus-terusan diikutin
sama anjing-anjingnya pantai maluk yang bebas berkeliaran seperti sedang
mencari mangsa. Alhasil, batal lah kita sholat di musholanya pantai maluk dan
memilih untuk langsung bergegas mencari tempat lain untuk menjalankan sholat
maghrib mengingat waktunya yang terbatas dibanding waktu sholat lainnya.
Selesai sholat, barulah kita benar-benar melaksanakan acara
inti (gala dinner) hahaha.. kita
makan di pinggir pantai maluk yang ada terop-nya agak jauhan dari pinggir
pantai, karna katanya dulu sempat berdiri berugak
(baca: saung) yang berada persis di bibir pantai tapi sudah hancur diterjang
ombak. Pesanan makan malam pun datang, kita disuguhi dengan menu andalannya rumah
makan pantai maluk yaitu ikan baronang bakar dengan plecing toge dan kangkung
sebagai pelengkap beserta daging durian frozen sebagai menu pencuci mulutnya. Suasananya
kian hangat ketika lampu tempat kita makan tiba-tiba padam,, hahaha.., alhasil
kita gunakan lampu teplok dan lampu Hp yang ditaruh diatas kobokan sebagai
penerangnya,, menyedihkan memang tapi justru itulah yang membuat makan malam kita
terasa sangat berkesan.
Esoknya dihari kelima tepatnya pada hari jum’at kita
bergegas untuk kembali ke mataram, pagi-pagi sekali kita berangkat dari Newmont
pukul 06.00 wita karna menghindari ketinggalan keberangkatan speedboat karena tiket
sudah dipesan dengan membawa souvenir dari koperasi berupa kalender dan payung yang bikin kita mirip sama embah-embah yang mau berangkat pengajian .
Hahaha.. Kita berangkat dari Newmont cuma berdua, karena pak mail masih di
rumah anaknya di sekongkang Sumbawa barat dan baru akan kembali ke mataram pada
hari minggunya. Pukul 11.30 wita akhirnya kita sampai juga di mataram, kita
turun tepat didepan kantor dan langsung menuju kantin untuk makan karena dari
Sumbawa belum sempat untuk sarapan dan syukur masih punya waktu untuk
melaksanakan sholat jum’at.
Inilah akhir dari sekelumit cerita tentang pengalamanku
bertugas di luar pulau untuk pertama kalinya, dan aku yakin segala apa saja
yang kira lakukan akan bermanfaat pada saatnya nanti. Seperti kata Buya Hamka
“Engkau benar-benar akan dipertemukan dengan apa yang engkau cari”. Pada kesempatan ini juga saya ingin mengucapkan
terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada
bapak Alamsyah M Tahir selaku managing partner KAP KBAA yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk menimba ilmu di kantor ini dan
dilibatkan menjadi bagian dalam tim yang dikirimkan untuk pergi ke Sumbawa.
Terimakasih juga untuk rekan-rekan auditor senior yang selama ini tak keberatan
untuk selalu sharing pengalamannya
tentang teori dan teknis pemeriksaan pun juga tak sungkan dalam memberikan percikan
ilmunya.
Thanks for all..
………………..*****………………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar