Sabtu, 08 Juli 2017

The Journey Of Batu Hijau, West Sumbawa



The Journey Of Batu Hijau, West Sumbawa
(PT. Amman Mineral Nusa Tenggara)

2017…!!! HAPPY NEW YEAR AGAIN.. :D
Bener-bener gak terasa sudah memasuki tahun keduaku bekerja di KAP, ya.. seperti auditor kebanyakan yang bekerja di KAP setelah memasuki awal tahun itu berarti memasuki fase dimana fisik dan mental dituntut bekerja ekstra keras alias lembur, karena pada saat awal tahun adalah waktu dimana perusahaan tutup buku, nah kebetulan aku mendapatkan kesempatan untuk ikut kegiatan dilapangan melakukan pemeriksaan di sebuah koperasi yang berada di pulau Sumbawa tepatnya di komplek Townsite PT. Newmont Nusa Tenggara, Batu Hijau Sumbawa barat yang sekarang berubah nama menjadi PT. Amman Mineral Nusa Tenggara karena pergantian kepemilikan perusahaan yang sekarang di akuisisi oleh taipan Indonesia, Arifin Panigoro.

Perjalanan menuju sumbawa
Kita berangkat ke Sumbawa bertiga dengan pak Ismail Ibrahim sebagai ketua tim, aku dan kak iwan sebagai anggotanya. Berangkat hari senin tanggal 23 januari 2017, start dari kota mataram pukul 07.00 wita pagi dan sampai di pelabuhan kayangan lombok timur pukul 09.00 wita, dikarenakan speedboat-nya baru akan berangkat pukul 10.00 wita, sembari nunggu keberangkatan kita minum kopi dan makan pisang goreng di warung-warung yang ada disekitaran pelabuhan kayangan, kita berangkat ke Sumbawa menggunakan speedboat dan mampu menempuh perjalanan kurang dari satu jam sampai akhirnya menepi di pelabuhan yang khusus dibuat untuk orang-orang yang mempunyai kepentingan di seputar kawasan Newmont, dan kebetulan koperasi yang kita audit merupakan koperasinya karyawan Newmont dan berada didalam komplek penginapan karyawan dan perkantoran perusahaan atau biasa disebut dengan Townsite.
Dan setelah menunggu beberapa menit akhirnya sopir yang menjemput datang dan mengantarkan kita untuk  Induction. Induction sendiri merupakan suatu proses dimana kita akan mendapatkan pemahaman seputar perusahaan beserta tata tertib yang harus kita patuhi selama  berada di kawasan pertambangan ini, selain itu juga kita akan mendapatkan ID Card yang bertuliskan Visitor, kartu ini digunakan sebagai akses untuk keluar masuk kawasan Newmont, pengecekan dilakukan dengan cara men-Scan ID Card Visitor oleh penjaga pintu gerbang Townsite disertai pemeriksaan yang super ketat termasuk peraturan untuk mengenakan sabuk pengaman dan memencet klakson mobil setiap kali mau menjalankan mobil. Hmm.. cukup ribet yaa… yah namanya juga mengadopsi budaya barat yang terbiasa menerapkan attitude disiplin tingginya.


Welcome to Newmont Nusa Tenggara
Memasuki komplek Townsite, lagi-lagi kita harus menjalani pemeriksaan identitas oleh penjaga pintu masuk, sempat ada sedikit kendala tentang mesin scanner penjaga pintu masuk yang mengatakan kalau tanggal kunjungan di scanner sudah lewat, kelihatan aneh memang mengingat kita baru saja melakukan induction untuk membuat kartu Visitor, ternyata memang mesin scannernya yang error. Hmm.. baru mau masuk aja udah disuguhi drama yaa.. haha. Sesampainya di Townsite tempat penginapan (barrak) yang disediakan khusus untuk karyawan Newmont,  secara fisik bangunan semi permanen ini dinding bangunannya seperti terbuat dari baja tebal berderet berlantai dua (masing-masing lantai ada 10 kamar), sayangnya kamar mandinya berada ditengah-tengah antara dua kamar yang bersebelahan, jadi penggunaan kamar mandi digunakan untuk penghuni dua kamar tersebut, tapi meskipun dinding dan atapnya terbuat dari baja tebal bukan berarti suhu ruangan terasa panas, dikarenakan setiap dinding ruangan diberi lapisan semacam asbes tebal yang dilengkapi juga dengan AC, lumayan untuk mengusir gerah.

Kegiatan audit
Setelah melepas lelah sejenak dari perjalanan, pukul 14.30 wita kita dijemput lagi sama bang anton sopir katala untuk langsung melakukan cek fisik kas di koperasi sesuai dengan permintaan dari pihak klien (manajemen koperasi), pukul 18.00 wita akhirnya kita selesai melakukan cek fisik kas dan kembali lagi ke barrak. Pukul 20.00 wita kita dibawakan bebek goreng untuk makan malam sama pegawai koperasi, sebenarnya pelayanan yang diberikan dari manajemen kepada auditornya lumayan memuaskan hanya saja kondisi medan di kawasan Newmont yang cukup panas mengingat ini merupakan kawasan pertambangan serta air yang digunakan bisa membuat kulit kita terasa kering dan kasar, jadi sangat disarankan jika berkunjung dikawasan ini menggunakan sunblock. Haha… 
Hari kedua tepatnya pada hari selasa 24 januari 2017 kita melakukan stock opname gudang, cek aset tetap koperasi dan konfirmasi piutang sampai sore pukul 17.00. Malemnya, selepas sholat isya’ kita diajak pergi untuk makan diluar sama dani (pegawai koperasi) di warung lamongan pinggir jalan, sayangnya karena kondisi medan dengan jalannya yang berkelok seringkali membuat kepala kita pusing dan mual. 
Hari ketiga kegiatan audit dilapangan berlanjut dengan agenda mengecek stok barang toko dan wawancara seputar ICQ (Internal Control Quetioners), juga melakukan konfirmasi terkait pembayaran SPT pajak tahunan. Hari keempat merupakan hari terakhir kita di Newmont, kita mengecek berkas-berkas yang nantinya akan kita bawa ke mataram sebagai kertas kerja pendukung di lampiran laporan audit. Akhirnya setelah semuanya beres, kita kembali lagi ke penginapan dan langsung pergi lagi untuk jalan-jalan sekalian nyari makan malam, kali ini supirnya bang madit yang orangnya super humble dan kocak abis, selalu berhasil membuat saya tidak dapat menahan tawa dengan celetuk-celetukannya yang “rada cuek-cuek dingin” tapi cukup menghibur.. Hahaha… dan diajak lah kita sama bang madit ngopi ke rumah temannya yang katanya memelihara ular dikolam dekat berugak (baca: saung) tempat kita ngobrol sampai berkumandang adzan maghrib.
Selesai dari rumah temennya bang madit barulah kita jalan ke pantai maluk buat makan malam, baru saja kita sampai di depan rumah makan pantai maluk langsung dibuat kaget dengan sambutan gonggongan anjing-anjing pantai, tak ayal gonggongan anjing tadi malah balas dibentak sama bang madit yang membuat anjing-anjing tadi kaget dan lari terbirit-birit, sontak bentakan bang madit membuat kita semua tertawa karena saking lucunya, padahal bang madit membentak dengan mimik muka yang serius,, hahaha.. tapi justru karena karakter cuek dan seriusnya itulah yang membuatnya semakin lucu. Hahaha.. Setelah itu kita nyari tempat sholat disekitaran pantai dan ketemulah mushola di dekat pantai yang kelihatannya sudah lama tidak terpakai terlihat dari lampu mushola yang mati, lantai yang kotor dan berdebu ditambah lagi terus-terusan diikutin sama anjing-anjingnya pantai maluk yang bebas berkeliaran seperti sedang mencari mangsa. Alhasil, batal lah kita sholat di musholanya pantai maluk dan memilih untuk langsung bergegas mencari tempat lain untuk menjalankan sholat maghrib mengingat waktunya yang terbatas dibanding waktu sholat lainnya.
Selesai sholat, barulah kita benar-benar melaksanakan acara inti (gala dinner) hahaha.. kita makan di pinggir pantai maluk yang ada terop-nya agak jauhan dari pinggir pantai, karna katanya dulu sempat berdiri berugak (baca: saung) yang berada persis di bibir pantai tapi sudah hancur diterjang ombak. Pesanan makan malam pun datang, kita disuguhi dengan menu andalannya rumah makan pantai maluk yaitu ikan baronang bakar dengan plecing toge dan kangkung sebagai pelengkap beserta daging durian frozen sebagai menu pencuci mulutnya. Suasananya kian hangat ketika lampu tempat kita makan tiba-tiba padam,, hahaha.., alhasil kita gunakan lampu teplok dan lampu Hp yang ditaruh diatas kobokan sebagai penerangnya,, menyedihkan memang tapi justru itulah yang membuat makan malam kita terasa sangat berkesan. 
Esoknya dihari kelima tepatnya pada hari jum’at kita bergegas untuk kembali ke mataram, pagi-pagi sekali kita berangkat dari Newmont pukul 06.00 wita karna menghindari ketinggalan keberangkatan speedboat karena tiket sudah dipesan dengan membawa souvenir dari koperasi berupa kalender dan payung yang bikin kita mirip sama embah-embah yang mau berangkat pengajian . Hahaha.. Kita berangkat dari Newmont cuma berdua, karena pak mail masih di rumah anaknya di sekongkang Sumbawa barat dan baru akan kembali ke mataram pada hari minggunya. Pukul 11.30 wita akhirnya kita sampai juga di mataram, kita turun tepat didepan kantor dan langsung menuju kantin untuk makan karena dari Sumbawa belum sempat untuk sarapan dan syukur masih punya waktu untuk melaksanakan sholat jum’at.
Inilah akhir dari sekelumit cerita tentang pengalamanku bertugas di luar pulau untuk pertama kalinya, dan aku yakin segala apa saja yang kira lakukan akan bermanfaat pada saatnya nanti. Seperti kata Buya Hamka “Engkau benar-benar akan dipertemukan dengan apa yang engkau cari”. Pada  kesempatan ini juga saya ingin mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada  bapak Alamsyah M Tahir selaku managing partner KAP KBAA yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menimba ilmu di kantor ini dan dilibatkan menjadi bagian dalam tim yang dikirimkan untuk pergi ke Sumbawa. Terimakasih juga untuk rekan-rekan auditor senior yang selama ini tak keberatan untuk selalu sharing  pengalamannya tentang teori dan teknis pemeriksaan pun juga tak sungkan dalam memberikan percikan ilmunya.
Thanks for all.. 




………………..*****………………….


  



Tidak ada komentar: