Rabu, 28 Oktober 2015

Pengertian Financial Leverage






Financial leverage adalah penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada beban tetapnya sehingga akan meningkatkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham. Dengan demikian alasan yang kuat untuk menggunakan dana dengan beban tetap adalah untuk meningkatkan pendapatan yang tersedia bagi pemegang saham (Agus Sartono, 2001 dalam blogspot Revolusi Aditya Ibrahim, 2011).

Tingkat leverage keuangan didefinisikan sebagai rasio presentase perubahan laba bersih yang tersedia untuk para pemegang saham dengan presentase perubahan laba sebelum bunga dan pajak (J. Fred Weston, 1989, dalam blogspot Revolusi Aditya Ibrahim, 2011). 
Sedangkan menurut Agus Sartono (2001) dalam blogspot Revolusi Aditya Ibrahim (2011), Financial leverage adalah penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada beban tetapnya sehingga akan meningkatkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham. Dengan demikian alasan yang kuat untuk menggunakan dana dengan beban tetap adalah untuk meningkatkan pendapatan yang tersedia bagi pemegang saham.

Pengertian resiko keuangan (financial leverage) menurut Keown, Seall, Martin, dan Patty (2000) dalam Rina Intani dan Teddy Oswari (2009), adalah : “ Pembiayaan sebagian dari aset perusahan dengan surat berharga yang mempunyai tingkat bunga yang tetap (terbatas) dengan mengharapkan peningkatan yang luar biasa  pada pendapatan bagi pemegang saham ”. Dilihat dari pengertian diatas leverage keuangan dimiliki perusahaan karena adanya penggunaan modal/dana yang memiliki beban tetap dalam pembiayaan perusahaan. Suatu perusahaan dikatakan menggunakan “Financial Leverage” jika ia menggunakan sebagian dari aktivanya dengan sekuritas pembayaran bunga, misalnya hutang pada bank, menerbitkan obligasi atau saham preferen. Perubahan EBIT (Earning Before Interest and Tax) akan mengakibatkan perubahan EPS (Earning per Share). Financial Leverage digunakan untuk mengukur tingkat kepekaan antara EPS terhadap perubahan EBIT perusahaan. Leverage merupakan suatu rasio yang menunjukkan sejauh mana bisnis bergantung pada pembiayaan utang. Leverage perusahaan dihitung dengan menggunakan  rasio perbandingan total hutang dengan modal sendiri, atau dikenal dengan debt to equity ratio (DER). Perusahaan dengan tingkat DER tinggi menunjukkan komposisi total hutang semakin besar di banding dengan total modal sendiri sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar (kreditur). Leverage adalah penggunaan assets dan sumber dana (source of funds) oleh perusahaan yang mengeluarkan biaya tetap agar dapat meningkatkan keuntungan potensial bagi pemegang saham. Leverage menunjuk pada hutang yang dimiliki perusahaan. 
RUMUS FINANCIAL LEVERAGE
                                              % Perubahan EPS
              DFL pada X      =
                                                      % Perubahan EBIT          

                               =                  FL
                          

               Keterangan :
  
   EPS = Earning Per Share
   EBIT = Earning Before Interest and Tax
   DFL = Degree Of Financial Leverage
   FL = Financial Leverage





DAFTAR PUSTAKA

Aditya Ibrahim, (2011). Blogspot Revolusi Pengertian Financial Leverage_files/comment-iframe.htm.


   Agus Sartono, blogspot Revolusi  Pengertian Financial Leverage_files/comment-iframe.htm. diakses tanggal 10 mei 2012.  

   Elisa Tjondro, Basuki (2012). Studi tentang Financial Leverage, Profitabilitas, dan Political Tie yang dimiliki perusahaan terhadap keputusan pemberian kredit bank di Indonesia. sna.akuntansi 2012.  

    Kane, (1977). Pengaruh Financial Leverage, Profitabilitas, Asimetri Informasi dan Politically Exposed Person Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Bank Di Indonesia. Universitas Kristen Petra 2012

Laporta, et al. 2002. Pengaruh Financial Leverage, Profitabilitas, Asimetri Informasi dan Politically Exposed Person Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Bank Di Indonesia. Universitas Kristen Petra 2012.
 

Tidak ada komentar: