Financial leverage adalah penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada beban tetapnya sehingga akan meningkatkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham. Dengan demikian alasan yang kuat untuk menggunakan dana dengan beban tetap adalah untuk meningkatkan pendapatan yang tersedia bagi pemegang saham (Agus Sartono, 2001 dalam blogspot Revolusi Aditya Ibrahim, 2011).
Tingkat leverage
keuangan didefinisikan sebagai rasio presentase perubahan laba bersih yang
tersedia untuk para pemegang saham dengan presentase perubahan laba sebelum
bunga dan pajak (J. Fred Weston, 1989, dalam blogspot Revolusi Aditya Ibrahim, 2011).
Sedangkan menurut Agus Sartono (2001) dalam
blogspot Revolusi Aditya Ibrahim (2011), Financial
leverage adalah penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan
harapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada
beban tetapnya sehingga akan meningkatkan keuntungan yang tersedia bagi
pemegang saham. Dengan demikian alasan yang kuat untuk menggunakan dana dengan
beban tetap adalah untuk meningkatkan pendapatan yang tersedia bagi pemegang
saham.
Pengertian resiko keuangan (financial leverage) menurut Keown, Seall, Martin, dan Patty
(2000) dalam Rina Intani dan Teddy Oswari (2009), adalah : “ Pembiayaan sebagian dari aset perusahan
dengan surat berharga yang mempunyai tingkat bunga yang tetap (terbatas) dengan
mengharapkan peningkatan yang luar biasa pada pendapatan bagi pemegang saham ”.
Dilihat dari pengertian diatas leverage keuangan dimiliki perusahaan
karena adanya penggunaan modal/dana yang memiliki beban tetap dalam pembiayaan
perusahaan. Suatu perusahaan dikatakan menggunakan “Financial Leverage” jika ia menggunakan sebagian dari aktivanya
dengan sekuritas pembayaran bunga, misalnya hutang pada bank, menerbitkan
obligasi atau saham preferen. Perubahan EBIT (Earning Before Interest and Tax) akan mengakibatkan perubahan EPS (Earning per Share). Financial Leverage
digunakan untuk mengukur tingkat kepekaan antara EPS terhadap perubahan EBIT
perusahaan. Leverage merupakan suatu rasio yang menunjukkan sejauh mana
bisnis bergantung pada pembiayaan utang. Leverage perusahaan dihitung
dengan menggunakan rasio perbandingan
total hutang dengan modal sendiri, atau dikenal dengan debt to equity ratio (DER).
Perusahaan dengan tingkat DER tinggi menunjukkan komposisi total hutang semakin
besar di banding dengan total modal sendiri sehingga berdampak semakin besar
beban perusahaan terhadap pihak luar (kreditur). Leverage adalah penggunaan assets dan sumber dana (source of funds) oleh perusahaan yang
mengeluarkan biaya tetap agar dapat meningkatkan keuntungan potensial bagi
pemegang saham. Leverage
menunjuk pada hutang yang dimiliki perusahaan.
RUMUS FINANCIAL LEVERAGE
% Perubahan EPS
DFL pada X =
% Perubahan EBIT
=
FL
Keterangan
:
EPS
= Earning Per Share
EBIT
= Earning Before Interest and Tax
DFL
= Degree Of Financial Leverage
FL
= Financial Leverage
DAFTAR
PUSTAKA
Aditya Ibrahim, (2011). Blogspot Revolusi Pengertian
Financial Leverage_files/comment-iframe.htm.
Agus Sartono, blogspot
Revolusi Pengertian Financial
Leverage_files/comment-iframe.htm. diakses tanggal 10 mei 2012.
Elisa Tjondro, Basuki (2012). Studi tentang Financial Leverage, Profitabilitas, dan Political Tie yang
dimiliki perusahaan terhadap keputusan pemberian kredit bank di Indonesia.
sna.akuntansi 2012.
Kane, (1977). Pengaruh Financial Leverage, Profitabilitas, Asimetri Informasi dan Politically Exposed Person Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Bank Di Indonesia. Universitas Kristen
Petra 2012
Laporta, et al.
2002. Pengaruh Financial Leverage, Profitabilitas,
Asimetri Informasi dan Politically
Exposed Person Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Bank Di
Indonesia. Universitas Kristen Petra 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar